Menyembuhkan Kanker Dengan Terapi Car-T, Apakah Efektif




Saat ini, penelitian yang berhubungan dengan kanker dan rekayasa genetik sedang pesatnya dikembangkan. Berbagai obat baru untuk menyembuhkan kanker masih terus diuji coba. Nah, salah satu obat baru yang berhasil ditemukan dan disetujui belum lama ini oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika adalah sel terapi Chimeric Antigen Receptor-T atau disingkat Car-T. Dengan ini, apakah obat Car-T dapat menjadi harapan sembuh total untuk pasien kanker?


Kanker sendiri merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, pada tahun 2015 kanker ikut menyumbang angka kematian di dunia sebanyak 8,8 juta. Salah satu jenis kanker yang mematikan sampai saat ini adalah leukemia atau lebih dikenal dengan kanker darah.


Sekilas tentang leukemia


Leukemia adalah jenis sel kanker yang meningkatkan jumlah sel darah putih (leukosit) dari nilai normal. Dengan begitu, leukosit akan mendesak sel lain seperti sel darah merah dan trombosit di peredaran darah.


Perlu diketahui juga bahwa meskipun jumlahnya menjadi banyak, fungsi dari sel leukosit menjadi tidak normal, sehingga dapat memengaruhi organ-organ besar dan kemampuan leukosit seperti melawan penyakit juga menurun.


Penyebab dari leukemia saat ini belum diketahui secara jelas dan penyakit ini tidak dapat dicegah. Maksudnya, tindakan pencegahan seperti menjalani hidup sehat mungkin bisa membantu menunda munculnya gejala sekaligus meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan. Akan tetapi, siapa pun tetap berisiko kena kanker.


Nah, ada beberapa faktor risiko yang dicurigai memicu leukemia seperti:



  • Kebiasaan merokok

  • Virus HTLV-1 dan HIV

  • Genetik (keturunan)


Apa itu Car-T dan bagaimana cara kerjanya?


Kemoterapi, radioterapi, imunoterapi, dan operasi merupakan beberapa pengobatan yang umum dilakukan untuk menyembuhkan kanker. Sedangkan Car-T merupakan bagian dari imunoterapi.


Kerja dari Car-T sedikit berbeda dari pengobatan biasanya. Sel T (salah satu komponen imun di tubuh) pasien diambil, lalu sel tersebut dimodifikasi beberapa waktu di laboratorium untuk dapat mengenali dan menyerang sel kanker. Setelah itu, sel T kembali disuntikkan ke dalam tubuh. Proses ini dinamakan adoptive cell transfer (ACT).


Dari situ, sel ini diharapkan akan menghentikan perkembangan, membunuh, dan mencegah persebaran sel-sel kanker yang ada dalam tubuh.


Apakah pengobatan Car-T efektif untuk menyembuhkan kanker?


Salah satu kasus keberhasilan Car-T terjadi pada tahun 2012 lalu. Seorang anak bernama Emily menjalani terapi imun ini dan dinyatakan sembuh dari kanker. Sebuah uji klinis Car-T juga dilakukan dengan subjek 88 pasien yang gagal menyembuhkan kanker dengan pengobatan standar. Hasilnya, sebanyak 83% mengalami remisi (bebas dari kanker).


Akan tetapi, tentu saja uji klinis serta penelitian lebih lanjut dengan cakupan peserta yang lebih besar masih harus dilakukan. Tujuannya yaitu memastikan keamanan dan ketangkasan imunoterapi Car-T untuk menyembuhkan kanker.


Efek samping yang paling sering dari pengobatan ini adalah cytokine release syndrome, suatu keadaan di mana sistem imun menyerang organ vital. Gejala yang bisa muncul antara lain demam dan gejala seperti flu. Dalam kasus tertentu, pasien juga bisa mengalami delirium (linglung) yang bersifat sementara dan pembengkakan otak.


Sampai saat ini, belum ada informasi resmi terkait pemakaian Car-T di Indonesia. Di luar negeri, obat ini masih dikembangkan lewat berbagai uji coba meskipun sudah mengantongi izin dari FDA. Ke depannya, Car-T juga dipersiapkan bukan hanya menyembuhkan leukemia saja, tetapi juga kanker mematikan seperti kanker paru, kanker payudara, dan juga tumor ganas.


0 Response to "Menyembuhkan Kanker Dengan Terapi Car-T, Apakah Efektif"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...