Menguak Terapi Aspirin untuk Diabetes, yang Katanya Bisa Mencegah Risiko Penyakit Jantung

loading...



Obat aspirin adalah obat penghilang rasa sakit yang serbaguna. Aspirin menyembuhkan sakit kepala, sakit gigi, demam, bahkan juga bisa untuk mengatasi jerawat. Namun, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa obat aspirin dapat mencegah penyakit jantung, yang terutama sangat berisiko pada pengidap diabetes. Tapi, apakah manfaat aspirin untuk diabetes ini benar adanya? Lalu, bagaimana aturan pakainya? Memang boleh mengonsumsi aspirin walau tidak merasa sakit?


Read Also

Obat aspirin dapat mencegah penyakit jantung, benarkah?


Sudah ada banyak penelitian yang menyatakan kalau aspirin tak hanya sekadar obat penghilang rasa sakit saja, tetapi juga efektif untuk mencegah stroke dan penyakit jantung lainnya. Salah satu penelitian yang telah membuktikannya yaitu penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Cardiology. Dalam studi tersebut diketahui bila konsumsi aspirin secara teratur dapat menurunkan risiko penyakit jantung.


Tidak seperti obat statin yang mencegah penyakit jantung dengan cara menurunkan kadar lemak dan kolesterol dalam tubuh, aspirin tak dapat menurunkan kadar tersebut. Tetapi, aspirin bekerja sebagai pengencer darah yang mencegah terjadinya penggumpalan darah sehingga tidak menyumbat pembuluh darah.


Selain penyakit jantung, ada beberapa penyakit lainnya yang dapat dicegah dengan obat aspirin, antara lain pembekuan pembuluh vena dalam (Deep Vein Thrombosis/DVT) akibat duduk terlalu lama. Walaupun aspirin dapat membantu mencegah serangan jantung, tetap saja pasien tidak boleh meminum obat aspirin setiap hari tanpa anjuran dokter.


Benarkah terapi aspirin untuk diabetes berguna untuk mencegah komplikasi jantung?


Penderita diabetes berisiko tinggi untuk terserang penyakit jantung. Apalagi jika kadar gula darah mereka tak terkendali dengan baik. Penelitian yang dilakukan pada 1.276 penderita diabetes mengungkapkan jika penggunaan aspirin dosis 100 mg yang ditambah antioksidan efektif mencegah serangan jantung dan berbagai penyakit jantung lainnya di kemudian hari.


Tapi temuan penelitian ini tak serta merta menjadi standar patokan dosis obat aspirin untuk diabetes. Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengesahkan bukti tersebut. Tak ada bukti ilmiah yang menyatakan jika aspirin yang dikonsumsi dalam dosis tinggi yaitu sekitar 75-162 mg bisa mencegah penyumbatan pembuluh darah. Di sisi lain, sda beberapa studi yang menyatakan jika dosis rendah (81 mg) saja sudah cukup membantu pasien mengurangi risiko penyakit jantung.


Jika Anda sedang mempertimbangkan terapi aspirin untuk diabetes Anda, konsultasikan dulu tentang dosis dan keamanannya pada dokter Anda.


dumolid obat apa


Menjalani pola hidup sehat jauh lebih baik ketimbang minum obat aspirin untuk diabetes


Para ahli mengungkapkan bahwa kunci utama agar pasien diabetes selalu sehat dan terhindar dari komplikasi, termasuk penyakit jantung adalah dengan menerapkan pola hidup yang sehat. Pola hidup yang sehat akan membuat kadar gula darah pengidap diabetes lebih terkendali, sehingga risiko komplikasi semakin kecil.


Penggunaan aspirin untuk diabetes masih terus diteliti dan digali lebih lanjut. Tetapi, pasien diabetes dapat sedari awal menerapkan pola hidup sehat, melakukan olahraga teratur, dan memilih makanan yang tak membuat kadar gulanya melonjak, sehingga tak perlu mengutamakan konsumsi aspirin untuk diabetes.


Related Posts

loading...

0 Response to "Menguak Terapi Aspirin untuk Diabetes, yang Katanya Bisa Mencegah Risiko Penyakit Jantung"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel