Hati-hati, Diet Ketat Sebelum Hari Pernikahan Bisa Berbahaya




Bagi wanita, hari pernikahan tentu merupakan salah satu hari terpenting dalam hidup. Banyak hal harus dipersiapkan dengan matang, mulai dari daftar tamu, memesan venue, mencari event organizer, dan tentu saja menemukan gaun yang pas. Calon pengantin berlomba-lomba mencari gaun yang membuat tubuh mereka terlihat seramping mungkin. Maka, secara otomatis, program diet ketat pun masuk ke dalam salah satu daftar penting yang harus dilakukan sebelum hari H tiba.


Setiap pengantin wanita tentu menyadari bahwa dirinya akan menjadi sorotan utama di hari besar mereka. Setiap langkah dan gerakan mereka akan tertangkap kamera dan diabadikan, jadi mereka tentu saja ingin terlihat sesempurna mungkin, begitu menurut Robyn Flipse, seorang ahli nutrisi sekaligus pengarang buku The Wedding Dress Diet.


Tekanan pada calon pengantin wanita


Tekanan untuk terlihat cantik tentu semakin tinggi seiring dengan berjalannya waktu, akan tetapi sayangnya, tekanan ini diikuti pula dengan sasaran berat badan yang terkadang tidak masuk akal.


Definisi yang sempit akan kecantikan pada masyarakat tentu memberikan masalah tersendiri. Terkadang, calon pengantin tidak hanya tertekan oleh gambaran yang beredar di media, melainkan juga keluarga atau teman terdekat yang memberikan masukan. Claire Mysko, seorang chief executive officer dari National Eating Disorder Association (NEDA), mengatakan bahwa beberapa calon mempelai wanita begitu tertekan untuk terlihat kurus pada hari pernikahan mereka hingga mereka berisiko mengalami suatu gangguan makan (eating disorders).


Bedakan diet normal dan berbahaya


Diet merupakan salah satu pencetus terbesar bagi seseorang untuk mengalami suatu gangguan makan. Sebanyak 35% dari mereka yang melakukan diet pada akhirnya memiliki pola makan yang buruk, dan 20-25% dari angka tersebut berakhir mengalami gangguan makan. Saat seseorang sudah menjalani diet dan berusaha menurunkan berat badan, maka akan sangat sulit bagi mereka untuk membedakan mana diet yang normal dan mana diet yang sudah mulai berbahaya.


Sebelum memulai suatu program diet, para calon mempelai wanita disarankan untuk menanyakan kepada diri sendiri terlebih dulu apakah mereka mampu mempertahankan program tersebut dalam batas yang aman selamanya. Jika jawabannya, tidak, maka Anda tidak disarankan untuk mulai berdiet.


Para calon pengantin harus dapat menetapkan tujuan yang realistis dan mengubah fokus mereka dari menurunkan berat sebanyak mungkin ke menerapkan pola makan yang sehat dan melakukan olahraga yang dapat mereka pertahankan seumur hidup. Ada baiknya pula jika calon mempelai pria diikutsertakan dalam kegiatan ini agar dapat saling mendukung.


Bagaimana ciri diet ketat yang berbahaya


Walau tidak ada yang salah dari usaha seorang calon pengantin untuk melakukan diet dan berolahraga, namun pola hidup tersebut sudah masuk dalam kategori yang berbahaya jika sudah mengganggu aktivitas sehari-hari dan kesehatan calon pengantin.


Diet Anda mungkin sudah terlalu berlebihan jika:



  • Anda tetap berolahraga walaupun terluka atau kelelahan.

  • Anda menarik diri dair pergaulan dan aktivitas yang biasanya Anda sukai.

  • Anda menjadi kaku dan tidak fleksibel dengan pola hidup baru Anda.


Gangguan makan menyumbang angka kematian terbesar dibandingkan gangguan mental lainnya dan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti gagal ginjal dan serangan jantung. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk dapat menjaga pola diet Anda dalam batas yang aman. Teman dan anggota keluarga lain juga dapat membantu calon pengantin untuk tidak berfokus pada penampilang mereka saja, dan tetap memuji calon pengantin apa adanya. Ingatlah, kecantikan yang sejati tidak terlihat dari luar, melainkan terpancar dari hati.


0 Response to "Hati-hati, Diet Ketat Sebelum Hari Pernikahan Bisa Berbahaya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...