Siapa yang Lebih Sering Olahraga Orang yang Gajinya Tinggi Atau Pas-pasan

Menurut Anda semakin besar gaji seseorang, ia akan semakin sering olahraga atau tidak? Penelitian baru yang dipimpin oleh American Cancer Society bekerja sama dengan University of Texas Health Science Center di Houston, Amerika Serikat (AS), meneliti dan memantau hubungan antara olahraga dan penghasilan seseorang. Keduanya memang saling berkaitan dan saling memengaruhi. Lalu, bagaimana penghasilan bisa memengaruhi seberapa sering seseorang berolahraga? Mari simak pembahasannya di bawah ini.
Apakah gaji besar berarti semakin sering olahraga?
Seseorang yang gajinya besar biasanya adalah pekerja kantoran, yang hampir setiap hari cenderung hanya duduk dan menatap layar komputer. Ini berarti secara fisik, orang dengan gaji besar sebenarnya kurang aktif sehari-harinya.
Namun, para peneliti di atas menemukan hasil bahwa orang yang berpenghasilan tinggi justru lebih sering olahraga atau melakukan aktivitas fisik dibandingkan dengan mereka yang berpenghasilan rendah.
Pasalnya, walaupun mereka bekerja selama lima hari dalam seminggu, mereka masih punya kesadaran untuk berolahraga pada akhir pekan. Kaum ini, umumnya biasa disebut dengan sebutan weekend warrior atau pejuang akhir pekan.
Para ahli mengamati, para weekend warrior tersebut melakukan semua aktivitas fisik yang terpaksanya dilakukan saat akhir pekan saja.
Hal ini juga didasari karena selama lima hari dalam seminggu mereka sibuk bekerja mencari uang, guna menutupi biaya seperti ikut klub kebugaran, nge-gym, yoga atau aktivitas lain yang tentu membutuhkan biaya.
Bagaimana dengan orang yang gajinya pas-pasan atau rendah?
Ketika para peneliti membandingkan tingkat aktivitas fisik orang yang gajinya relatif pas-pasan atau rendah, hasilnya berbanding terbalik. Mereka cenderung lebih jarang berolahraga daripada orang yang berpenghasilan besar.
Penghasilan yang rendah, telah terbukti menjadi hambatan utama untuk terlibat dalam aktivitas fisik. Orang-orang dengan penghasilan sedang atau rendah ini memiliki kendala waktu serta hambatan lainnya.
Di antaranya adalah saat akhir pekan mereka harus bekerja sampingan untuk menambah penghasilan. Selain itu, mereka juga cenderung kekurangan fasilitas olahraga yang memadai. Misalnya tidak punya akses untuk langganan gym, tidak ada taman atau ruang terbuka di daerah tempat tinggalnya untuk berolahraga, dan belum lagi kalau lingkungan serta waktu kerja mereka tidak fleksibel.
Padahal, ahli menyarankan untuk berolahraga setiap hari
Berdasarkan hasil penelitian di atas, orang yang gajinya tinggi dan berolahraga di akhir pekan saja masih tergolong kurang aktif secara fisik. Mengapa demikian? Bukannya tidak boleh berolahraga di akhir pekan, tetapi American Heart Association merekomendasikan agar orang dewasa beraktivitas fisik sebanyak 150 menit dalam seminggu dengan intensitas sedang.
Contohnya yaitu bersepeda, berenang, berjalan kaki, beres-beres rumah, jogging, atau main futsal.
Sering olahraga akan menjaga kesehatan otot dan tulang lebih baik dan bisa menurunkan risiko terkena obesitas, diabetes, serangan jantung, atau bahkan kanker nantinya.
0 Response to "Siapa yang Lebih Sering Olahraga Orang yang Gajinya Tinggi Atau Pas-pasan"
Post a Comment