Hati-hati, Kelamaan Melakukan Diet Tinggi Protein Bisa Bikin Anda Dehidrasi

loading...



Protein merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membangun dan membentuk otot, mendukung sistem kekebalan tubuh, serta membantu mengatur produksi hormon dan enzim. Makanan tinggi protein juga dianggap lebih mengenyangkan. Itu sebabnya banyak prinsip diet yang menganjurkan penggiatnya untuk mengonsumsi lebih banyak protein untuk mengurangi karbohidrat. Namun siapa sangka, kebiasaan melakukan diet tinggi protein bisa membuat Anda berisiko mengalami dehidrasi berat, sekalipun dilakukan oleh atlet bertubuh bugar.


Read Also

Apa hubungannya antara diet tinggi protein dengan risiko dehidrasi?


Dilansir dari Very Well, Nancy Rodriguez, seorang pakar gizi, mengatakan bahwa risiko dehidrasi terkait dengan seberapa banyak makanan berprotein yang Anda konsumsi. Semakin banyak asupan protein Anda, dan semakin lama durasi dietnya, semakin tinggi risiko Anda untuk mengalami dehidrasi.


Sebuah penelitian dari University of Connecticut pada tahun 2002 menemukan bahwa makanan tinggi protein meningkatkan kadar nitrogen urea dalam darah. Temuan ini dilaporkan setelah mengamati 5 mahasiswa atlet yang diberikan makanan tinggi protein secara bertahap, dari 68 gram protein, 123 gram, dan diet tinggi protein 246 gram.


Sesaat setelah mengonsumsi makanan tinggi protein, para atlet tidak merasa haus sehingga mereka tidak cukup mengonsumsi air putih. Setelah dites, kadar nitrogen urea dalam darah para atlet menunjukkan angka yang tidak normal. Tercatat bahwa kadar urea dalam darah para atlet bisa kembali normal saat asupan protein dikurangi.


Kenapa demikian?


Urea adalah produk buangan dari hasil pencernaan protein dari makanan yang kita makan. Protein mengandung nitrogen yang tidak bisa dicerna tubuh dan harus dikeluarkan. Sebelum dikeluarkan, nitrogen akan diubah bentuknya menjadi urea atau yang juga disebut sebagai nitrogen urea (BUN). Normalnya, urea akan disaring oleh ginjal untuk kemudian dikeluarkan bersama urin.


Ginjal yang sehat akan membuang BUN sehingga kadarnya dalam darah tetap rendah. Selain itu, BUN juga menunjukkan seberapa baik kecukupan cairan tubuh seseorang.


Saat Anda mengonsumsi terlalu banyak makanan berprotein tinggi, otomatis kadar BUN pun meningkat. Kadar urea tinggi dalam darah umumnya menandakan ginjal Anda tidak bekerja dengan baik, yang ditandai dengan warna urin kuning pekat gejala khas dehidrasi. Bila terus dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan dehidrasi Anda semakin berat, heat stroke, dan gangguan pada jantung serta pembuluh darah.


Jangan lupa perbanyak minum air putih selama diet tinggi protein


Asupan cairan sangat dibutuhkan untuk membantu ginjal membilas kelebihan urea dan produk nitrogen lainnya lewat urin agar ginjal tidak bekerja terlalu keras. 


Bagi Anda yang sedang melakukan diet tinggi protein, pastikan bahwa asupan cairan Anda tercukupi, sekalipun Anda tidak merasa haus. Jaga juga asupan cairan Anda sebelum, selama, dan sesudah berolahraga guna menjaga keseimbangan cairan dan mencegah risiko dehidrasi.


Anda bisa mengonsumsi minuman kaya karbohidrat dan elektrolit yang bisa menurunkan risiko dehidrasi dan hiponatremia. Namun, pilihan minuman terbaik tetaplah air putih.


Related Posts

loading...

0 Response to "Hati-hati, Kelamaan Melakukan Diet Tinggi Protein Bisa Bikin Anda Dehidrasi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel