Obat Penghilang Rasa Sakit Tidak Akan Mempan Kalau Anda Kurang Tidur

Obat penghilang rasa sakit adalah satu di antara sekian banyak jenis obat yang sering digunakan tanpa resep dokter. Obat ini kerap dikonsumsi ketika seseorang mengalami sakit kepala ringan atau kram menstruasi. Nah, jika Anda salah satu orang yang sering mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, sebuah penelitian terbaru mengungkapkan hubungan yang tidak terduga antara kurang tidur dengan rasa sensitif terhadap nyeri. Temuan ini mungkin memiliki implikasi yang signifikan terhadap penggunaan obat penghilang rasa sakit. Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel ini.
Read Also
Kurang tidur bikin obat nyeri tak bisa berfungsi
Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature Medicine, para peneliti melakukan penelitian dengan cara memberi mainan dan berbagai aktivitas pada tikus percobaan agar mereka tetap bangun. Sepanjang periode terjaga tersebut, para peneliti memantau rasa kantuk, tingkat stres, dan rasa sensitif terhadap sakit. Hal ini dilakukan untuk meniru kondisi manusia yang kurang tidur. Setelah lima hari tikus tersebut dibuat kurang tidur, diketahui para tikus ini ternyata menjadi lebih sensitif terhadap rasa sakit.
Lalu para peneliti memberikan obat penghilang rasa sakit seperti ibuprofen dan morfin untuk melihat apakah kedua obat itu menghambat rasa sakit ekstra yang diakibatkan kurang tidur. Hasilnya ternyata ibuprofen tidak membantu menurunkan rasa sakit. Selain itu, morfin yang sering digunakan untuk menghilangkan nyeri hebat, juga tidak terlalu efektif.
Nah, hal ini memunculkan anggapan bahwa orang yang menggunakan obat-obatan serupa untuk menghilangkan rasa sakit namun di lain sisi mereka juga kurang tidur, mungkin harus meningkatkan dosisnya agar efeknya terasa. Namun, hal ini memunculkan kekhawatiran yang akan terjadi dari efek samping bila obat dipakai pada dosis tinggi.
Kafein dan modafinil ternyata mampu meredakan rasa sakit
Saat mengantuk dan kurang semangat, biasanya secangkir kopi bisa membantu untuk membuat kita bangun lagi. Namun selain membuat kita terjaga, kopi mungkin memiliki kegunaan lain juga. Berdasarkan penelitian tersebut, kafein diyakini bisa membantu menghilangkan rasa sakit.
Tetapi saat para peneliti memberikan obat-obatan agar mereka terjaga, seperti kafein dan modafinil, ternyata keduanya justru bisa memblokir rasa sakit yang dipicu kurang tidur. Kafein dan modafinil memicu produksi dopamin di otak, yang mungkin memiliki peran untuk menghilangkan sakit. Meski begitu, bagaimana kafein dan modafinil bisa bekerja untuk meredakan rasa sakit masih belum jelas.
Itu sebabnya, dari penelitian tersebut disimpulkan bahwa tidur cukup dan mengkonsumsi zat yang membuat kita terjaga, seperti kopi, bisa menjadi strategi jitu untuk menghilangkan rasa sakit kronis. Namun masih diperlukan riset lebih jauh terhadap manusia untuk menentukan berapa lama tidur yang dibutuhkan agar rasa sakit berkurang dan apakah kafein bisa membantu menghilangkannya.
0 Response to "Obat Penghilang Rasa Sakit Tidak Akan Mempan Kalau Anda Kurang Tidur"
Post a Comment