Mengungkap Masa Depan Inovasi di Singapura Aliran inovasi global di Asia

Jejak geografis dari inovasi sedang dalam perubahan dramatis seiring dengan semakin globalnya program-program riset dan perkembangan. Menurut studi Global Innovation 2015, sekitar 94% dari inovator terbesar dunia kini menjalankan program-program riset dan perkembangan (research and development / R&D) di luar negeri asalnya, dan Asia menjadi tujuan regional utama, diikuti oleh Amerika Utara dan Eropa. Oleh karena itu, pengeluaran untuk R&D di Asia telah melampaui Eropa dan Amerika Serikat dan diperkirakan akan akan menjadi dua kali lipatnya pada 2017. Itu berkat semakin meningkatnya ekonomi Asia yang dipicu oleh konsumen yang mendorong perusahaan untuk menjadi lebih dinamis dan kreatif dalam menjalankan riset dan inovasi.

Menjadi Silicon Valley Asia Tenggara

Sebagai gerbang masuk Asia, Singapura merupakan lokasi yang sangat menarik untuk menjelajahi solusi-solusi inovatif yang akan mengubah kehidupan di wilayah Asia Tenggara dan sekitarnya. Mengapa? Singapura memiliki ekosistem yang paling menarik bagi perusahaan untuk membuat rancangan dan inovasi. Hal itu dapat dilihat ketika Singapura berhasil menarik total US$1.7 milyar modal usaha saat 2013 (Asian Venture Capital Journal Research). Selain itu, Singapura memiliki ekosistem kewirausahaan baru yang luas dengan lebih dari 55,000 perusahaan start-up dan telah menjadi rumah bagi sebagian besar akuisisi start-up di wilayahnya. Hal itu yang membuat Singapura sebagai Silicon Valley Asia Tenggara.

Menduduki peringkat ke-7 di dunia dalam Global Innovation Index, Singapura merupakan saraf R&D dan inovasi di wilayah Asia Tenggara. Pemerintahan Singapura telah menganggarkan sekitar US$14 milyar untuk memacu kapabilitas R&D negaranya serta inovasi perusahaan dan kewirausahaan melalui Research, Innovation and Enterprise Plan (RIE 2020). Hal ini didukung oleh talenta-talenta terampil yang berkolaborasi dengan pemain kunci industri untuk menghasilkan inovasi terkemuka di dunia. Procter & Gamble dan Danone merupakan contoh perusahaan yang memiliki pusat R&D regional dengan pengetahuan yang intensif di Singapura untuk mengembangkan produk-produk yang spesifik untuk Asia. Selain kedua perusahaan di atas, ada juga Visa, Allianz, Nielsen, dan BP (British Petroleum).

Singapura telah menyelenggarakan banyak acara riset, inovasi, dan teknologi yang telah mempersatukan para pemimpin industri untuk membahas ide-ide yang relevan secara global, membantu menginspirasikan perubahan, dan mempromosikan penjelajahan konsep-konsep baru, salah satunya yaitu Asia Pacific Medtech Forum yang akan berlangsung 8-10 November 2016. Kegiatan ini akan membahas mengenai cara mengatasi tantangan dan peluang industri seputar pilar akses, inovasi, dan kolaborasi untuk memecahkan masalah kebutuhan dalam bidang kesehatan yang belum terpenuhi di wilayah.Diselenggarakan oleh Asia Pacific Medical Technology Association (APACMed), Forum Asia Pacific MedTech Forum 2015  merupakan acara pertama sejenisnya di wilayah ini untuk peralatan medis dan industri diagnosa. Acara diadakan di Raffles City Convention Centre, Singapura, pada 10 hingga 11 Desember 2015. Edisi tahun 2016 dari Asia Pacific MedTech Forum 2015  akan diadakan lagi di Singapura pada 8 - 9 November di Suntec Singapore Convention & Exhibition Centre yang telah memenangkan penghargaan. Tujuan dari forum dua hari itu adalah untuk membahas semua isu yang mendorong industri dan membantu perkembangan inovasi dan kolaborasi yang penting bagi mengatasi kebutuhan perawatan kesehatan yang belum terpenuhi di wilayah ini.

Forum yang di selenggarakan tahun lalu, mendatangkan lebih dari 502 peserta dari lebih dari 16 negara, termasuk perusahaan peralatan medis, administrator, regulator, pembuat kebijakan, penyedia layanan kesehatan, pembayar, dan perwakilan dari pemerintahan dan kelompok pasien.

The Asia Pacific Medical Technology Association (APACMed)

The Asia Pacific Medical Technology Association (APACMed) beraspirasi untuk meningkatkan akses terhadap perawatan kesehatan berkualitas tinggi bagi pasien melalui kolaborasi dengan semua kelompok untuk menciptakan solusi yang memastikan bahwa pasien di wilayah ini mendapatkan akses terhadap solusi yang paling inovatif dan dapat mengubah hidup.

Program forum ini akan tersusun seputar sembilan sesi pleno dan tiga jalur paralel sesuai tema besar Akses, Inovasi, dan Kolaborasi. Berikut adalah beberapa topik yang disorot dalam beberapa sesi:

  • Kesehatan Digital  Mempercepat penerapan model baru penyampaian perawatan dalam pasar yang berkembang.
  • Jalan Menuju Harmonisasi Peraturan  Progres, dampak, dan kebutuhan terhadap keikutsertaan industri yang lebih besar.
  • Studi Kasus Kemitraan Publik-Privat  Apakah industri TekMed bisa berkontribusi lebih?
  • Zaman Teknologi Kesehatan/HealthTech Memanfaatkan potensinya untuk mempengaruhi standar pengaruh perawatan di Asia secara signifikan.
  • Edukasi Medis dan Peningkatan Kapasitas di Asia  Apa yang dapat dilakukan oleh industri untuk mempercepat perubahan?
  • Apakah Perawatan Kesehatan Universal (Universal Health Care/UHC) memperbaiki akses terhadap Teknologi Medis?
  • Membangun produk yang sesuai dengan pasar dalam ekonomi yang berkembang.
  • Peran Urusan Medis yang Semakin Berkembang dalam Industri Teknologi Medis
  • Dialog Kepemimpinan Global  Menciptakan kerja sama baru dalam dunia kesehatan.
  • PASIEN DALAM FOKUS Diabetes Tipe 1 Bangkitnya NCD di Asia Tenggara dan peran industri TekMed dalam membahas epidemi regional ini.
  • Bedah Global 2030  Peran industri TekMed dalam mengatasi tantangan ini.
  • Pengaruh Inovasi terhadap Pilihan Pasien.
  • Menciptakan akses terhadap pembedahan yang aman melalui kerja sama inovatif.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Asia Pacific MedTech Forum silahkan mengunjungi website ini medtechforum.asia

 

0 Response to "Mengungkap Masa Depan Inovasi di Singapura Aliran inovasi global di Asia"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...