Hamil Underweight


















Sebaiknya naikkan dulu berat badan Anda menjadi normal sebelum merencanakan kehamilan. Cari tahu kehamilan underweight itu seperti apa dan bagaimana mengatasinya. Simak tanya-jawabnya di bawah ini.

T: Yang dimaksud underweight itu, apa sih?
J: Underweight artinya berat badan kurang dari normal.  Seseorang dikatakan underweight bila  memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) kurang dari 18,5. Indeks Massa Tubuh adalah indikator sederhana dari korelasi antara tinggi badan (TB) dan berat badan (BB), dan digunakan untuk mengukur ideal tidaknya BB Anda. Anda dapat mengukur IMT secara digital dapat diakses di internet- maupun manual. Berat badan normal adalah bila nilai IMT 18,5 24,9. Disebut underweight yaitu kurus (IMT 17-18,5) dan sangat kurus (IMT kurang dari 17).  Tubuh wanita underweight juga dapat terlihat secara kasat mata,  menurut teori Somatotypes  William H. Sheldon, tubuh underweight disebut tipe ectomorph, cirinya
L Lebar bahu sama seperti paha.
L Rusuk dapat dilihat dan halus.
L Lengan atas dan paha kecil dan kurus, jari kaki lebar atau panjang.
L Tulang pipi atau garis wajah tajam, muka seperti berbentuk segitiga atau lonjong cenderung tirus.
L Kulit kering dan cenderung sensitif.
 
SPLASH: Rumus IMT pengukuran manual
 
IMT =      Berat Badan (kg)

         (Tinggi Badan (cm) / 100) 2
 
 
T: Ah! IMT saya 18! Padahal pola makan saya normal, lho. Mengapa seorang bisa mengalami kekurangan berat badan, ya?
J: Ada beberapa penyebab orang menjadi underweight, di antaranya faktor genetik atau keturunan, alasan medis misalnya mengidap penyakit tertentu, memiliki aktivitas fisik tinggi sehingga asupan kalori yang diperoleh dari makanan semuanya habis digunakan untuk beraktivitas malah kadang-kadang tekor, dan penyebab lainnya adalah kurang makan, misalnya karena calon ibu menjalankan diet ekstrim, hilang nafsu makan akibat stres, dan sebagainya.
 
T: Underweight itu berbahaya, ya?
Intinya BB kurang atau lebih itu tidak baik bagi kesehatan.  Menurut American Academy of Family Physicians, wanita underweight cenderung memiliki daya tahan tubuh lemah, sehingga rentan terserang penyakit akibat infeksi mikroorganisme, seperti influenza. Selain itu, kekurangan BB berarti mengalami kekurangan asupan gizi, Dalam jangka panjang dapat menyebabkan, antara lain: osteoporosis karena kurang kalsium, anemia karena kurang zat besi, dan  mencetus ketidakseimbangan hormon sehingga mengganggu bahkan menyetop siklus haid.
 
SPLASH: Dalam pemeriksaan kehamilan, diagnosis Kekurangan Energi Kronis (KEK) ditegakkan melalui pengukuran LILA (Lingkar Lengan Atas) ibu. Ibu dinyatakan kurang gizi bila LILA kurang dari 23,5 cm.
 
T: Bagaimana korelasi wanita underweight dan kehamilan?
J: Jika Anda underweight, sebelum hamil lakukan program penambahan BB sehingga mencapai BB normal. Sebab, ibu hamil underweight lebih cepat merasa kelelahan, lemas dan berpenampilan kuyu. Selain itu rentan terserang penyakit seperti yang disebut di atas. Pada janin, berisiko menimbulkan gangguan  pertumbuhan janin dan persalinan prematur. Bila telanjur hamil,  segera tambah BB dan pilih makanan super dengan kandungan tinggi lemak sehat seperti ayam, ikan, avokad dan kacang-kacangan.

T: Apakah bayi yang lahir dari bunda underweight akan berbadan kurus juga?
J:  Ya. Karena janin akan mengalami gangguan dalam penerimaan makanan yang berasal dari ibunya, yaitu kurang dari jumlah yang semustinya. Bila dibiarkan terus, ada kemungkinan janin lahir dengan berat badan lahir rendah  (BBLR) atau kurang dari 2500 gram. BBLR dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan, serta memengaruh kecerdasan anak.
 
T: Apakah Bunda underweight dapat menjalani persalinan normal?
J: Bisa. Namun menurut dr. Nurwansyah, SpOG, hal itu ditentukan oleh  kondisi kehamilan dan janin pada hari persalinan.  Periksakan kandungan dan riwayat BB Anda pada dokter secara teratur untuk memantau  kondisi keseluruhan, mengantisipasi gangguan dan masalah yang mungkin muncul, dan menentukan cara persalinan yang disarankan. Ancaman ibu hamil underweight adalah jika ia menderita anemia, maka dalam persalinan normal akan muncul risiko gangguan kontraksi yang menyebabkan persalinan lama dan melelahkan, ibu tidak kuat mengejan,  dan setelah bayi lahir timbul retensio plasenta (plasenta tidak lahir).
 
T: Bagaimana produksi ASI Bunda underweight?
J: Bunda underweight atau kekurangan gizi tetap dapat memroduksi dan memberikan ASI eksklusif, namun beberapa penelitian menyebutkan, kualitas atau komposisi ASI-nya tidak sebaik ibu yang berberat badan normal.  Bila bayi mendapati produksi ASI kurang dari kebutuhannya, maka ia akan mengisap lebih kuat. Oleh karena kandungan ASI berasal dari asupan Bunda, maka sudah semustinya Bunda memenuhi asupan makanan yang cukup, sehat dan bergizi. (FIN/MON)

 

 




0 Response to "Hamil Underweight"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...