Ketahui Penyebab Bau Badan Pada Anak

5/5 (1)

Normalnya bau badan pada anak muncul saat menjelang masa pubertas. Namun, keadaan ini bisa juga terjadi lebih dini. Selain membuat tidak nyaman diri sendiri, bau badan juga akan membuat tidak nyaman orang yang ada di sekitar. Lantas apa penyebab bau badan pada anak? Penyebab bau badan bisa karena gaya hidup atau masalah kesehatan. Untuk mengetahui lebih jelasnya anda bisa simak langsung di bawah ini.

Setiap orangtua tentu ingin anaknya tumbuh sehat tanpa mengalami masalah apapun. Hanya saja, tidak disangka-sangka beberapa masalah dialami oleh anak, seperti salah satunya bau badan. Keadaan bau badan pada anak, apalagi jika anak belum waktunya pubertas tentu menjadi kekhawatiran tersendiri untuk orangtua.

Perubahan pada bau keringat anak akan terjadi seiring dengan berkembangnya tubuh anak dan biasanya terjadi saat usia remaja atau mengalami pubertas. Dibandingkan anak laki-laki, anak perempuanlah yang biasanya akan lebih dulu mengalami pubertas. Hanya saja, banyak anak yang mengeluh bau badan bukan pada waktunya. Keadaan ini tentu harus menjadi perhatian khusus untuk para orangtua. Maka dari itu, penting bagi orangtua untuk mengetahui penyebab bau badan pada anak sehingga anda bisa mencari cara yang tepat untuk mengatasi keadaan ini.

Penyebab Bau Badan Pada Anak

Penyebab bau badan pada anak sebenarnya masih bisa diatasi dengan melakukan perawatan di rumah. Namun, terlebih dahulu penting bagi anda untuk mengetahui penyebab bau badan pada anak sehingga anda bisa lebih mudah dalam mencari cara yang tepat untuk mengatasi bau badan pada anak. Berikut ini beberapa penyebab bau badan pada anak yang dapat anda simak.

Penyebab Bau Badan Pada Anak

Mengkonsumsi Makanan yang Menjadi Pemicu Bau Badan

Selain mempengaruhi bau napas pada anak, beberapa makanan juga dapat menjadi penyebab bau badan pada anak. Makanan yang memiliki bau khas atau zat ketika sudah dicerna akan merembes pada pori-pori kulit, kemudian menimbulkan bau badan pada anak. Ada beberapa makanan yang dapat menjadi penyebab bau badan pada anak seperti berikut ini.

  • Susu. Dalam susu terkandung protein yang membutuhkan waktu cukup lama untuk dicerna. Kelebihan mengkonsumsi susu atau produk susu akan menyebabkan lepasnya hidrogen sulfida dan metil merkaptan dalam tubuh. Dimana proses ini akan menyebabkan keluarnya bau busuk. Jika anak memiliki intoleransi laktosa, maka risiko bau badan karena susu akan menjadi lebih tinggi.
  • Daging merah. Pada daging terdapat turunan asam amino atau yang sering disebut karnitin. Karnitin yang terlalu banyak akan membuat perubahan terhadap bau badan.
  • Makanan olahan tepung, apalagi yang rendah serat.
  • Makanan yang berbau seperti telur, kacang polong dan ikan.
  • Makanan yang mengandung gula, bawang putih, bawang merah dan bumbu yang lainnya.

Kurang Terjaganya Kebersihan

Kurang terjaganya kebersihan menjadi penyebab umum mengapa si kecil bau badan. Jika anak tidak mandi atau membersihkan badan dengan benar khususnya pada area selangkangan, ketiak dan sela jari tangan atau kaki, maka akan menyebabkan terkumpulnya bakteri pada area tersebut. Karena pada area-area itu sulit dibersihkan sehingga dibutuhkan perhatian khusus saat membersihkannya.

Tidak hanya itu, pakaian si kecil yang tidak dicuci dengan bersih akan membuat bakteri yang menempel tidak hilang. Selain itu, menggunakan pakaian yang tidak kering dapat memicu bau badan pada anak, terlebih lagi jika si kecil berhadapan langsung dengan sinar matahari.

Nah, sebagai orangtua anda dituntut untuk selalu memperhatikan kebersihan badan si kecil. Anda bisa mengajarkan anak untuk selalu menjaga kebersihan diri. Mintalah anak anda untuk mandi dengan rutin dan bersih. Penting juga untuk selalu memperhatikan kebersihan pakaiannya.

Pubertas Dini

Pubertas merupakan fase kematangan seksual yang terjadi pada anak laki-laki maupun perempuan. Pada fase ini, hormon akan mengalami banyak perubahan sehingga perubahan pada perilaku dan tubuh pun akan terjadi, termasuk bau badan. Jika anak anda mengalami masa pubertas saat usianya sekitar 10 14 tahun, maka anda jangan terlalu khawatir sebab hal itu normal. Anda cukup memperhatikan dan mengajari anak anda bagaimana yang harus dilakukan.

Hanya saja, pubertas dini juga bisa terjadi pada anak. Keadaan ini dapat disebabkan oleh banyak hal, termasuk adanya gangguan hormon dan faktor genetik.

Penyakit Penyebab Bau Badan

Selain beberapa penyebab di atas, bau badan pada anak-anak juga bisa disebabkan karena penyakit. Jika penyebab bau badan pada anak anda karena penyakit, maka untuk mengatasinya anda harus membawa anak ke dokter. Berikut ini beberapa penyakit yang menyebabkan bau badan pada anak.

Adrenarche

Adrenarche merupakan istilah pada keadaan anak yang mengalami pubertas dini. Penyebab keadaan ini karena produksi hormon DHEA mengalami peningkatan sehingga tanda-tanda pubertas muncul lebih awal seperti muncul jerawat, muncul rambut pada ketiak dan kemaluan, perubahan pada bau badan. Keadaan ini terjadi pada anak perempuan usia di bawah delapan tahun dan pada anak laki-laki usia sembilan tahun.

Fenilketonuria

Fenilketonuria merupakan penyakit yang disebabkan karena terganggunya metabolisme saat bayi dilahirkan sehingga fenilalanin hidroksilase tidak ada, yang merupakan enzim yang dibutuhkan untuk memecahkan asam amino. Sehingga akibatnya munculah bau apek pada kulit, nafas, urine dan kotoran telinga. Selain itu, penyakit ini dapat menyebabkan kecacatan intelektual, serta perkembangan tubuh karena proses pemecahan protein asam amino pada daging, susu dan telur menjadi terganggu. Jika keadaan ini tidak segera diatasi, tingginya kadar fenilalanin akan menyebabkan kerusakan pada otak.

Trimetilaminuria

Trimetilaminuria merupakan kondisi yang disebabkan karena adanya kelainan metabolisme dalam produksi enzim flavin. Keadaan ini akan membuat tubuh tidak mampu dalam memecah trimetilamin sehingga pada sistem pencernaan terjadi peningkatan bakteri. Keadaan ini akan mengakibatkan terciumnya bau amis pada napas, urine dan keringat si kecil.

Hiperhidrosis

Ini merupakan keadaan yang menyebabkan anak mengeluarkan keringat berlebih dengan tujuan untuk menjaga suhu tubuh normal. Keadaan ini terjadi disebabkan karena infeksi, hormon tidak seimbang karena pubertas atau kondisi kronis yang lainnya. Namun jika berlebihnya keringat hanya terjadi pada bagian tubuh tertentu saja, si kecil mungkin memiliki hiperhidrosis fokal.

Asidemia Isovalerik

Asidemia isovalerik merupakan keadaan yang menyebabkan bayi mengalami bau khas seperti kaki berkeringat pada bayi. Keadaan ini disebabkan karena penumpukan asam isovalerik pada tubuh yang akan mempengaruhi darah, jaringan dan urin. Penumpukan senyawa ini akan menjadi racun, serta menyebabkan masalah pada kesehatan. Jika bayi baru lahir mengalami keadaan ini maka ia akan muntah, kejang dan lemas setelah beberapa hari dilahirkan. ( Baca juga : Cara Meningkatkan Kekebalan Tubuh Anak )

Pada Usia Berapa Normalnya Bau Badan Pada Anak Muncul?

Jika tidak karena penyakit, bayi normal tidak memiliki bau badan. Normalnya bau badan muncul pada anak ketika anak memasuki masa pubertas atau remaja. Lantas usia berapa normalnya bau badan muncul pada anak?

Seiring dengan bertambahnya usia bayi dan balita, maka mereka akan menjadi lebih aktif dalam menjelajahi lingkungan di sekitarnya untuk menambah pengetahuan . Ini akan membuat mereka cepat berkeringat karena banyak bergerak. Sehingga akibatnya bau badan mungkin akan muncul. Hanya saja, bau badan yang muncul pada anak tidak akan terlalu jelas tercium, berbeda halnya dengan bau badan yang terjadi pada orang dewasa.

Pada tubuh manusia terdapat dua kelenjar keringat, yakni kelenjar apokrin dan kelenjar ekrin. Kelenjar yang aktif pada anak yaitu kelenjar ekrin. Dimana kelenjar tersebut terdapat pada seluruh tubuh, yakni di area pori-pori kulit. Kelenjar tersebut akan mengeluarkan keringat ketika tubuh mempertahankan suhu ideal.

Sedangkan kelenjar apokrin letaknya di sekitar bulu ketiak. Kelenjar ini akan mengeluarkan keringat saat tubuh melakukan kegiatan atau aktivitas fisik, serta merasakan emosi ketika cemas, stres atau adanya rangsangan seksual. Keringat yang dihasilkan biasanya tidak bau, mengandung minyak dan warnanya buram.

Bau pada keringat muncul ketika keringat bereaksi dengan bakteri yang terdapat pada kulit. Anak-anak yang sudah aktif biasanya akan lebih mudah terpapar bakteri. Anak pada usia bayi dan di bawah 8 tahun keringatnya biasanya tidak berbau. Hanya saja, pada anak di atas usia 8 tahun hingga pubertas akan terjadi perubahan pada bau keringat. Bau keringat yang tidak sedap akan muncul biasanya saat anak berusia 12 tahun atau saat menginJak usia remaja.

Dibandingkan dengan anak laki-laki, anak perempuan biasanya lebih awal mengalami perubahan menjelang masa pubertas. Anak perempuan akan lebih awal mengalami perubahan pada bau keringat bahkan saat usianya sekitar 8 tahun. Sedangkan pada anak laki-laki akan mengalami perubahan pada bau keringat saat usianya 9 tahun.

Cara Menghilangkan Bau Badan Pada Anak

Jika bau badan yang disebabkan gaya hidup seperti kurang terjaganya kebersihan badan anak atau karena makanan, maka dapat dilakukan pencegahan dan lebih mudah di atasi. Sedangkan jika disebabkan karena penyakit yang sudah disebutkan sebelumnya, maka harus mendapatkan pengobatan yang tepat dari dokter. Berikut ini cara menghilangkan bau badan pada anak yang umum terjadi.

Menjaga Kebersihan Tubuh

Cara mencegah dan mengatasi bau badan pada anak yang pertama yaitu dengan selalu menjaga kebersihan tubuh anak. Jika kebersihan tubuh tetap terjaga maka bakteri yang akan berkembang biak lebih lama pada tubuh akan bisa dicegah. Jika tubuh anak sudah dipenuhi keringat, maka sebaiknya suruh anak segera mandi. Ini akan membantu anak untuk mengatasi bau badannya.

Minum Air Putih yang Cukup

Cara menghilangkan bau badan pada anak bisa dengan memperbaiki kebiasaan makan anak. Biasakan anak anda untuk minum  air putih yang cukup. Dengan minum air akan membantu tubuh anak dalam membuang racun berbahaya pada tubuh yang bisa saja menjadi penyebab bau badan. ( Lihat juga :  9 Penyebab Anak Bau Mulut yang Umum Terjadi )

Mengganti Susu Sapi

Minum susu sapi seringkali dapat menimbulkan bau tidak sedap pada tubuh anak. Hal ini disebabkan karena kandungan laktosa pada susu. Sebagai gantinya, anda dapat menggunakan susu organik lainnya seperti susu kedelai atau susu almond. Jika tidak bisa diganti, sebaiknya anda menguranginya.

Mengurangi Makanan yang Menjadi Penyebab Bau Badan

Beberapa makanan yang sudah disebutkan di atas dapat menyebabkan bau badan, seperti daging merah, bawang, ikan, telur dan lain-lain. Untuk mengurangi bau badan pada anak, anda dapat mengurangi porsi makanan tersebut dari anak-anak.

Menjaga Kebersihan Pakaian Anak

Anda harus memastikan anak anda memakai pakaian yang bersih dan sudah kering. Pasalnya, pakaian yang basah akan menimbulkan aroma yang tidak sedap. Jangan biarkan anak anda menggunakan pakaian yang lembab dan masih basah. Pada pakaian yang lembab biasanya masih terdapat bakteri. Jika si kecil tetap memakainya maka bakteri akan dapat berpindah dari pakaian ke tubuh anak anda.

Menjaga Kebersihan Sepatu

Selain memperhatikan pakaian, anda juga harus memperhatikan sepatu dan kaos kaki si kecil. Pastikan kaos kaki dan sepatu anak harus benar-benar kering dan bersih. Jika sepatu anak kotor dan lembab maka akan dapat memicu tumbuhnya bakteri pada kaki sehingga akan muncul bau tidak sedap, bahkan bisa menyebabkan infeksi.

Mandi dengan Obat Herbal Alami

Anda dapat menambahkan obat herbal alami untuk menghilangkan bau badan pada anak. Anda bisa menambahkan beberapa tetes jus lemon, dua cangkir jus tomat dan secangkir rosemary rebus ke dalam bak mandi anak anda. Biarkan si kecil berendam dalam air mandinya selama kurang lebih 15 menit. Herbal alami ini diketahui efektif untuk mengatasi bakteri penyebab bau badan pada anak, serta membantu menghilangkan racun pada tubuh. Tidak hanya itu, herbal alami tersebut jua mampu membantu meningkatkan  kadar pH sehingga keringat tidak akan terlalu banyak.

Bolehkah Deodoran Untuk Anak?

Jika anak anda mengalami bau badan namun belum masa pubertas, anda dapat membantu untuk mencegah dan mengatasi keadaan ini dengan menjaga kebersihan dan memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Namun, jika cara ini tidak berhasil anda dapat mencoba deodoran. Hanya saja, dalam penggunaan deodoran ada batasan usia anak. Usia anak yang diperbolehkan menggunakan deodoran yaitu usia 10 atau 11 tahun. Namun, sebaiknya anda berkonsultasi pada dokter mengenai usia yang tepat anak boleh menggunakan deodoran.

Selain usia, anda juga harus memperhatikan pemilihan deodoran. Anda dapat menggunakan deodoran khusus untuk anak-anak. Hindari memilih deodoran yang mengandung bahan kimia berbahaya. Selain itu, anda juga bisa menggunakan bahan alami sebagai ganti deodoran. Jangan lupa untuk selalu melakukan konsultasi terlebih dahulu untuk mendapatkan saran yang tepat dalam mengatasi atau mencegah bau badan pada anak.

Memilih Deodoran yang Aman Untuk Anak

Jika anda ingin menggunakan produk deodoran untuk anak, pastikan anda memilih deodoran khusus untuk anak. Selain anda harus memilih produk yang sesuai dengan usia, pastikan juga anda membaca kemasan pada deodoran untuk anak mengenai aturan pakai dan lain sebagainya. Anda harus menghindari bahan-bahan seperti alumunium klorida, paraben, aluminium zirkonium dan propylene glycol karena dapat menyempitkan juga menghentikan kelenjar keringat. Penting untuk membaca aturan pakai yang terdapat pada kemasan. Jika setelah menggunakannya deodoran menyebabkan alergi, maka segera hentikan pemakaian.

Sedangkan untuk anak-anak yang berada di bawah umur, dibandingkan menggunakan deodoran untuk anak sebaiknya gunakan bedak bayi sebab bedak bayi akan membuat tubuh harum.

Dengan demikian, beberapa penyebab bau badan pada anak bisa dipicu kerana gaya hidup atau masalah kesehatan. Jika disebabkan oleh gaya hidup seperti kebersihan yang kurang terjaga atau mengkonsumsi makanan penyebab bau badan, anda bisa mencegah dan mengatasinya dengan mudah. Hanya saja, jika berhubungan dengan masalah kesehatan penting untuk melakukan konsultasi dengan dokter. Semoga bermanfaat.

0 Response to "Ketahui Penyebab Bau Badan Pada Anak"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...