Gondongan Bisa Dicegah Dengan Imunisasi

Gondongan atau disebut juga mumps atau parotits adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan ditandai dengan peradangan dan pembengkakan kelenjar ludah. Kelenjar ludah manusia ada dua, terletak di rongga mulut bagian belakang dekat rahang, sebelah kiri dan kanan. Peradangan dapat terjadi pada salah satu atau kedua kelenjar ludah. Penyakit ini sering dialami oleh anak-anak usia 5-10 tahun.

Gejala gondongan antara lain :

  1. Demam
  2. Pembengkakan kelenjar air liur (parotis) di leher
  3. Mulut kering
  4. Nyeri sendi
  5. Lemas, penurunan nafsu makan

Gondongan disebabkan oleh virus Mumps dari keluarga paramyxovirus. Virus mumps ditularkan melalui udara, misalnya apabila kita ikut menghirup udara yang terkontaminasi virus saat berada di dekat penderita gondongan yang bersin atau batuk. Virus juga ditularkan melalui air liur saat memakai alat makan bersamaan. Virus Mumps akan masuk ke saluran pernapasan dan menuju kelenjar air liur untuk berkembang biak dan berinkubasi selama 14 hingga 25 hari.

Pengobatan Gondongan

Tidak ada pengobatan khusus bagi penderita gondongan. Karena disebabkan oleh virus, penyakit akan membaik dengan sendirinya setelah daya tahan tubuh meningkat.

Pengobatan yang dapat diberikan antara lain mengompres bagian yang bengkak dan terasa sakit dengan air hangat. Dianjurkan untuk cukup istirahat dan banyak minum air putih, hindari mengonsumsi minuman yang dapat mengiritasi kelenjar parotis, seperti soda, dan konsumsilah makanan lunak agar terhindar dari rasa sakit akibat mengunyah.

Anda juga bisa memberikan  obat penurun demam dan pereda rasa sakit (misalnya parasetamol atau ibuprofen) yang telah diresepkan oleh dokter sesuai dosis yang dianjurkan. Penyakit gondongan biasa sembuh dalam waktu 1-2 minggu. Apabila setelah jangka waktu tersebut gejala gondongan tidak memperlihatkan tanda-tanda membaik atau bahkan tiba-tiba memburuk, segera temui dokter kembali

Untuk mencegah gondongan, hindari  kontak dengan  penderita gondong dan tentunya lakukan pencegahan dengan  imunisasi/vaksinasi MMR (Mumps, Measles, Rubella). Ada baiknya penderita gondong diisolasi selama 9 hari sejak munculnya pembengkakan demi mengurangi risiko penularan kepada orang lain.

Vaksin Gondongan

Pencegahan gondongan paling efektif adalah dengan imunisasi bersamaan dengan campak dan rubella (vaksinasi MMR) sebanyak 2 kali dengan selang penyuntikan 1-2 bulan. Anak-anak hanya mendapat kekebalan mumps dari ibu hingga usia 12 sampai 15 bulan saja, sehingga imunisasi pertama dapat dimulai saat usia 12 bulan. Booster diberikan pada usia 5-6 tahun.

Terdapat beberapa jenis vaksin Gondongan, yaitu

1. Jenis vaksin Mumps inaktif atau killed vaccine

Vaksin ini  ditemukan sekitar tahun 1950an, antigen virusnya dimatikan dengan formaline yang dibuat oleh Henle. Bentuk vaksin ini sudah tidak digunakan lagi dikarenakan kurang efektif untuk proteksi gondongan jangka panjang dan diduga dapat terjadi reaksi alergi.

2. Vaksin Mumps / Gondongan Hidup Yang Dilemahkan (Live Attenuated Mumps Vaccines)

Vaksin Hidup yang telah dilemahkam ini telah dipakai dalam jumlah besar diseluruh dunia dengan angka efektivitas 93 97%. Daya proteksi vaksin hidup yang telah dilemahkan ini bisa mencapai seumur hidup lamanya. Sehingga tidak diperlukan vaksinasi ulangan setelah menadatkan vaksinasi sebelumnya.

3. Vaksin Monovalent dan Vaksin Kombinasi Mumps / Gondongan

Terkait kepatuhan jadwal vaksinasi gondongan dan untuk kemudahan teknologi, maka vaksin gondongan dibuat dalam bentuk vaksin kombinasi bersama dengan vaksin campak dan rubella. Vaksin kombinasi ini adalah vaksin live attenuated  tri-valent MMR yang dipakai dalam program wajib imunisasi pemerintah saat ini. Selain itu terdapat juga  vaksin kombinasi dengan vaksin Varicella atau cacar air yaitu vaksin tetra valent MMRV.


Ditinjau Oleh: dr. Nurul Attikah

0 Response to "Gondongan Bisa Dicegah Dengan Imunisasi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...