Mastitis

Mastitis
Mastitis adalah inflamasi atau biasa dikenal dengan peradangan pada payudara. dapat menyerang semua wanita pada umumnya dan pada wanita yang menyusui khususnya.
Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya mastitis. Salah satu penyebab mastitis pada wanita yang tidak sedang hamil atau  menyusui adalah piercing. Piercing atau tindakan menindik yang dilakukan pada payudara dapat menimbulkan infeksi terutama jika peralatan yang digunakan belum disterilkan.
Penyebab mastitis pada wanita menyusui yang paling utama adalah terjadinya penumpukan produksi air susu ibu. Penumpukan terjadi, antara lain karena tidak tepatnya posisi ibu saat menyusui sehingga air susu ibu tak terdistribusi dengan benar.
Adapun produksi ASI dipengaruhi oleh hormon oksitosin yang biasanya otomatis terstimulasi saat ada kegiatan menyedot yang dilakukan seorang bayi pada payudara ibu. Posisi yang salah saat menyusui dan kondisi gangguan pada rongga mulut bayi bisa menghambat penyaluran ASI.
Satu keadaan pada bayi di mana jaringan penghubung antara lidah dengan dasar mulut (frenulum lingualis)  yang terlalu tebal atau pendek yang di kenal dengan ankyloglossia, dapat mengakibatkan sulitnya pergerakan lidah. Bayi dengan kondisi tersebut akan kesulitan saat menyusu karena lidahnya tidak mampu mendukung gerakan menghisap, seakan terpita. Keadaan ini biasanya menyebabkan trauma lecet pada puting payudara ibu. Tindakan memotong/ insisi pada frenulum lingualis yang pendek tersebut akan membantu bayi menyedot secara efektif.
Para New-Mom biasanya membutuhkan waktu untuk mengetahui posisi menyusui yang tepat. Jangan malu untuk bertanya baik pada dokter pribadi Anda maupun pada kerabat pun sahabat yang lebih berpengalaman.
Adapun gejala yang timbul kala mastitis menyerang, yaitu:
  • Payudara membengkak dan jika diraba terasa hangat
  • Terasa nyeri pada payudara
  • Memerahnya payudara
  • Kerap disertai pula dengan demam.
Terdapat dua langkah yang dapat diambil untuk menangani mastitis, yaitu:
  • Pemberian Obat Minum
    Obat antibiotik yang diminum dapat membantu meredakan peradangan payudara, hal ini membuat proses penyembuhan menjadi lebih cepat.. Selain itu dapat diberi obat pereda sakit untuk mengatasi nyeri dan obat penurun panas bila terjadi demam.
    Pembedahan
  • yang tidak segera ditangani dapat mengalami komplikasi sehingga terjadi abses apabila terpapar dengan bakteri staphylococcus auereus. Abses atau penumpukan cairan nanah terjadi sebab peranan antibodi tubuh saat menghadapi bakteri staphylococcus auereus. Jika sampai terjadi abses pada payudara, maka tindakan bedah untuk mengangkat abses mau tidak mau harus dilakukan.
Yang tidak kalah penting adalah air susu harus di keluarkan. Para ibu sering salah kaprah terhadap mastitis dan malah menjadi takut untuk memberikan ASI pada sang buah hati. Padahal hal ini justru akan memperparah peradangan sebab membuat semakin menumpuknya produksi ASI di payudara yang tak tersalurkan. Seorang ibu yang terkena mastitis tetap bisa memberikan ASI bagi bayinya, tegas Dr. Andry, SpOG ini menyahuti kekhawatiran para ibu akan kualitas ASI saat terkena mastitis.

0 Response to "Mastitis"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...